Memancing di sungai menjadi tantangan buat angler, betapa tidak? Ikan yang biasa hidup bebas di alam, mereka terbiasa memakan dari banyak menu makanan, ini berbeda dengan ikan piaraan yang hidup di kolam, dengan makanan keseharian monoton. Gaya hidup di sungai inilah yang menjadikan, pemancing harus pandai-pandai memilih umpan mancing.
Bagi sungai kadang menawarkan makanan yang melimpah, dan kadang sangat susah di temukan, “ini pendapat ikan loh”. Seperti lumut kegemaran nila , dia tumbuh lebat di musim kemarau, dan menghilang di musim penghujan.
Bagi pemancing, mendapatkan Nila dengan umpan lumut super, menjadi hal yang mustahil ketika memancing di musim kemarau, tapi jangan kaget dia akan panen ikan nila, dengan umpan lumut alakadarnya, ketika memancing seusai banjir pertama yang menghanyutkan lumut sungai, setelah memasuki awal musim penghujan. Hal yang sama tentunya di alami oleh ikan-ikan lain yang umpannya selain lumut, tidak hanya olah mbak nila saja.
Baca: Trik mancing nila yg mogok makan
Umpan nila liar jitu
Cara tepat memilih menghindari boncos yang menjengkelkan
Banyak orang menyarankan memancing dengan umpan inilah itulah, katanya ampuhlah jitulah. Memang tidak selamanya salah, tapi juga tidak seratus persen betul. Lalu harus bagai mana?
1. Menentukan target ikan
Menentukan kita nak mancing ikan apo, itulah pertanyaan pertama kalau hendak mancing di sungai. Karena setiap ikan mempunyai seleranya sendiri-sendiri. membawa umpan mancing cacing, jangkrik atau ikan kecil, ini bagi yang memilih target lele atau gabus.
Baca: trik mancing lele
7jenis cacing umpan mancing
2. Menentukan lokasi
Arus yang deras, sedikit pelan atau bagian yang dalam dan yang kurang dalam, merupakan kondisi sungai tempat kita mancing, di setiap tempat mempunyai penghuninya sendiri-sendiri. di arus deras kita bisa menemukan ikan hampala yaitu ikan predator, setiap predator pasti ada yang di mangsa. Kalau saya ibaratkan, jikalau anda menjumpai kawanan singa yang merupakan predator bagi kawanan gisel atau kijang. Maka di arus yang deras kita bisa memancing singa atau mancing kijang. Air yang cenderung diem atau ber arus pelan, merupkan tempat ikan gabus, lele dan semacamnya.
3. Mata kail dan joran pancing
Setelah kita menentukan umpan mancing, tentunya yang ampuh dan jitu. Maka memakai joran pancing dan mata kail yang sesuai, melengkapi syarat mendapatkan tiket anti boncos alias zong. Peralatan yang sesuai walau sederhana tapi tepat, akan lebih bermanfaat dari pada yang mahal tapi tidak tepat.
Sekedar cerita
Dekat rumah ada selokan kecil dan jembatan yang hapir setiap harinya saya lewati. Suatu ketika ada angeler mancing di situ, “ opo ono iwake, kan setiap hari truk dan motor lalu lalang, iwak yo wedi manggon kono” pikir saya. Dan ternyata sidat seberat 3kg dia dapatkan. Kesimpulan saya orang itu pasti paham , Umpan yang tepat dengan ikan target dan kondisi sungai. Atau mungkin punya yang jitu dan ampuh.
Memang tidak selamanya umpan yang dibilang ampuh itu 100% works, dan tidak bisa disalahkan juga kalau ada yang bilang benilah - begitulah, terkadang pengalaman angler di spot yang berbeda akan menawarkan umpan yang berbeda pula.
ReplyDeletebahkan mancing di tempat dan dengan umpan yang sama hasilnya bisa berbeda. Kalau menurut versi saya pribadi, di spot2 sekitar tempat tinggal saya ini umpan yang paling ampuh sobat, siapa tahu bisa jadi referensi:)
https://www.mancingasik.com/2020/04/25-umpan-mancing-ikan-terampuh.html
umpan mancing ikan sungai
ReplyDelete